Kenali 7 Kesalahan Fatal Dalam Investasi Syariah
Investasi Syariah bertujuan untuk mencapai keuntungan yang sah dan berkah, serta memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, sambil tetap menjaga kepatuhan terhadap hukum Islam. Untuk versi lainnya, Investasi syariah di buat dalam bentuk investasi yang mengacu pada prinsip-prinsip hukum Islam (syariah).
Dalam pengelolaan dan pemilihan instrumen investasi dengan tujuan utama dari investasi syariah adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi dan kegiatan investasi yang dilakukan sesuai dengan ajaran Islam agar menghindari hal-hal yang dilarang seperti riba (bunga), gharar (ketidakpastian atau spekulasi berlebihan), dan maysir (perjudian), serta mengutamakan keadilan, kejujuran, dan transparansi.

Menghindari dalam bentuk Riba yang melibatkan bunga atau praktik pinjaman berbasis bunga, karena riba dilarang dalam Islam. Selain itu menghindari Gharar dan Maysir Investasi harus bebas dari unsur ketidakpastian yang berlebihan dan perjudian. Semua transaksi harus jelas dan transparan.
Adapun 7 kesalahan fatal dalam investasi syariah yang perlu dihindari oleh investor agar tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah:
1. Tidak Memahami Prinsip Halal dan Haram
Perlu anda ketahui dahulu untuk menjaga Syariah dalam Investasi dalam bentuk Syariah dengan tidak mengabaikan pemahaman dasar tentang apakah investasi tersebut halal atau haram menurut hukum Islam.
2. Jangan Mengabaikan Riba
Investasi yang mengandung bunga (riba) dianggap haram dalam Islam, sehingga terlibat dalam instrumen investasi yang berbasis bunga bertentangan dengan prinsip syariah. Jadi jangan abaikan yang namanya Riba jika tidak ingin menyimpang dari prinsip investasi syariah.
3. Investasi pada Perusahaan yang Terlibat dalam Aktivitas Haram
Hindari dari sebuah penawaran atau kerja sama dengan Investasi di perusahaan yang bergerak di sektor-sektor yang dilarang dalam Islam seperti alkohol, perjudian, tembakau, dan industri haram lainnya.
4. Tidak Memahami Konsep Risiko dan Imbal Hasil dalam Islam
Tidak memahami bahwa dalam Islam, investasi harus berlandaskan pada prinsip bagi hasil yang adil, bukan keuntungan yang tidak jelas atau spekulatif. Jadi usahakan semuanya mendapatkan hasil yang sama agar sesuai dengan hukum Syariah Islam.
5. Tidak Menyaring Produk Syariah dengan Teliti
Anda harus teliti untuk membedakan Produk Syariah karena semakin banyak produk keuangan yang mengklaim syariah namun tidak memenuhi kriteria syariah dengan benar. Tidak melakukan penelitian mendalam dapat berujung pada keputusan investasi yang salah.
6. Tidak Mempelajari Struktur Pembiayaan Syariah
Dalam suatu investasi syariah anda akan harus memahami berbagai struktur Pembiayaan yang ada disana dengan memahami bagaimana struktur pembiayaan syariah bekerja, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, dan ijarah.
7. Tidak Memperhatikan Larangan Gharar
Gharar atau ketidakjelasan dalam transaksi adalah hal yang dilarang dalam Islam. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak adil bagi banyak orang sehingga ini adalah suatu permasalahan yang harus di teliti dengan baik sebelum melakukan investasi syariah.
Kesalahan-kesalahan ini dapat dihindari dengan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip syariah dalam investasi, serta melibatkan penasihat syariah yang berkompeten.